Hai, apa kabar? Semoga selalu sehat yaa. Di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang penyakit HIV / AIDS. Sudahkah
kalian tahu? Apa itu penyakit HIV/AIDS? Mengapa HIV/AIDS bisa menyerang manusia? Siapa sajakah sasaran
penyakit HIV/AIDS itu? Pertanyaan itu pasti muncul dalam benak kalian. Nah,
sekarang langsung saja kita akan bahas secara menyeluruh.
HIV
merupakan singkatan dari “Human
Immunodeficiency Virus”.
HIV menyerang sel darah putih (Leukosit) manusia sehingga menyebabkan turunnya
sistem kekebalan tubuh. Jika sudah demikian, tubuh manusia sudah tidak dapat
lagi bertahan dari gangguan penyakit meskipun hanya sedikit. Sehingga tahap
akhirnya adalah munculnya penyakit AIDS itu sendiri. Sekarang, apa yang disebut
dengan AIDS? AIDS adalah singkatan dari “Acquired Immune
Deficiency Syndrome” yang
merupakan efek dari berkembangnya virus HIV tersebut. Jika penderita terkena
virus HIV, ia tidak akan langsung menderita penyakit AIDS. Butuh beberapa tahun
untuk berkembangnya virus dan menjalar ke beberapa bagian tubuh dan akhirnya menjadi
penyakit AIDS yang mematikan.
Ada sebab, ada akibat. Itu
sekiranya cocok untuk menggambarkan cara penyebaran penyakit ini. Beberapa
penyebab penyakit AIDS adalah :
1. Berhubungan seksual dengan orang yang
sudah positif terinfeksi penyakit HIV/AIDS. Apalagi jika sering bergonta-ganti
pasangan. Biasanya yang rentan terkena penyakit ini adalah para pelaku
pergaulan bebas. Hal ini sudah sangat umum terjadi di bangsa Eropa dan
perlahan-lahan mulai merebak di bangsa Timur, seperti Indonesia.
2. Bergantian memakai jarum suntik yang sama
antar sesama penderita HIV/AIDS. Pada prosedur yang baik, sebenarnya tidak
diperkenankan memakai jarum suntik bergantian sekalipun itu bukan dengan
penderita penyakit HIV/AIDS.
3. Transfusi darah dari orang yang positif
mengidap penyakit HIV/AIDS.
4. Keturunan
dari ibu dan anak, yaitu wanita hamil yang dapat menularkan virus ke janinnya.
5. Transplantasi organ tubuh. Untuk penyebab
yang satu ini, memang masih jarang terjadi di Indonesia.
Lantas, apa
saja gejala penyakit AIDS ini? Gejalanya memang agak ‘standar’ seperti penyakit
ringan lainnya. Jadi, memang agak sulit untuk menentukan mana yang benar-benar
gejala AIDS atau hanya penyakit musiman biasa. Gejala umumnya meliputi : panas
dingin, demam, ruam, berkeringat terutama pada malam hari, pembengkakan
kelenjar getah bening (limpa), masalah berat badan, dan lemah yang berlebih.
Gejala ini akan bertahan lebih dari beberapa hari. Virus akan menggandakan diri
di tubuh kita sebelum tubuh kita menanggapinya. Makin hari, kadar leukosit
dalam darah akan semakin menurun. Kalian tentu ingat bukan? Apakah fungsi dari
leukosit itu sendiri? Yaps. Leukosit berperan penting dalam pembentukan sistem
imun tubuh atau sistem pertahanan tubuh atau yang kita biasa mengenal adalah
sistem kekebalan tubuh. Jika kadar leukosit dalam darah makin lama makin
berkurang atau menurun, pasti sudah dapat dibayangkan, bagaimana aksi kejamnya
virus HIV/AIDS ini dalam menggerogoti tubuh penderitanya.
Lebih baik
mencegah, daripada mengobati. Peribahasa tersebut sesuai dengan pencegahan
penyakit HIV/AIDS. Bagaimana cara pencegahannya? Simak uraian berikut :
1. Perkuatlah iman dan takwa kepada Tuhan
YME. Cara ini sangat jitu, karena dengan iman dan takwa yang kuat serta
landasan agama yang luhur maka kita tidak akan tergoda untuk melakukan hal-hal
yang dilarang Tuhan dan agama masing-masing.
2. Jangan mengkonsumsi obat-obatan terlarang
dan jangan bergantian dalam menggunakan jarum suntik.
3. Hindari seks bebas (free seks) dan
pergaulan bebas.
4. Hindari bergonta-ganti pasangan.
Bersikaplah setia pada pasangan masing-masing.
5. Jangan melakukan hubungan seksual di luar
nikah (pra-nikah).
6. Hindari kontak darah dengan orang lain.
7. Hindari transfusi darah yang tidak jelas
asalnya.
8. Gunakan alat medis maupun non-medis yang
jelas steril.
9. Berusaha untuk menghindari atau mengatasi
stress. Karena jika kita sedang stress, di situlah terdapat jalur untuk
masuknya segala macam penyakit.
10. Memperhatikan kehigienisan tubuh dan alat
kelamin.
Sampai
dengan saat ini, obat dari penyakit HIV/AIDS masih belum secara pasti
ditemukan. Oleh karena itu, jangan sekali-kali kita mengucilkan penderita
HIV/AIDS. Justru, orang seperti mereka itu sangat membutuhkan motivasi dan
semangat untuk sembuh. Mereka butuh dorongan untuk melawan penyakit mematikan
ini. Mereka juga membutuhkan doa dari
kita, agar jika kelak mereka dipanggil untuk berpulang ke pangkuan Tuhan,
mereka diberi jalan yang lapang dan diberi keikhlasan untuk pergi selamanya. Jadi,
mulai dari sekarang kita jauhi penyakit ini. Jangan coba-coba mendekati segala
sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit ini. Kuatkanlah iman dan takwa kita
sejak dini agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Dekatkanlah diri
kita dengan Tuhan. Dekatkanlah hubungan kita dengan orang tua. Biar
bagaimanapun keadaannya, peran orang tua menjadi hal terpenting dalam
perkembangan moral anak, khususnya remaja. Tingkat kelabilan di usia remaja masih
sangat tinggi. Kita masih belum bisa dibilang dewasa, apalagi dalam menentukan
keputusan. Di usia kita, masih rentan untuk terjerumus ke jurang yang dalam.
Maka dari itu, silahkan dicamkan baik-baik penjelasan di atas tadi. Ingat! Masa
depan kita masih panjang. Masih banyak yang harus kita raih untuk ke depannya. Cita-cita
yang kita gantungkan masih setinggi langit. Jangan biarkan cita-cita itu lenyap
begitu saja. Jangan sekali-kali kita nodai masa muda kita dengan hal-hal yang
menyesatkan. Namun, isilah masa muda kita dengan hal-hal yang bermanfaat.
Isilah masa muda kita dengan kegiatan positif yang dapat meningkatkan prestasi.
Satu hal yang harus kita pahami. Penyakit HIV/AIDS itu memang mematikan. Namun,
janganlah kita menjauhi penderitanya. Melainkan, jauhi penyakitnya! Semoga bermanfaat. Terima kasih..